Koperasi Merah Putih untuk Papua: Ketua PAFI Aifat Dampingi Menteri PDT Luncurkan Program Ekonomi Desa dan Kelurahan
Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya — Koperasi Merah Putih Dalam semangat membangun Indonesia dari pinggiran, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) secara resmi meluncurkan Program Ekonomi Desa dan Kelurahan bertajuk “Koperasi Merah Putih untuk Papua” di Distrik Aifat. Acara bersejarah ini turut dihadiri oleh Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kecamatan Aifat yang mendampingi langsung Menteri PDT beserta jajaran dalam kegiatan strategis tersebut.
Acara yang digelar pada awal Juni 2025 ini menjadi tonggak penting bagi masyarakat Papua, khususnya wilayah pedalaman, dalam meningkatkan taraf ekonomi melalui pemberdayaan koperasi. Kegiatan ini juga menandai sinergi nyata antara pemerintah pusat, organisasi profesi, dan masyarakat lokal dalam menjawab tantangan pembangunan di tanah Papua.
Langkah Konkret untuk Ekonomi Inklusif Koperasi Merah Putih
Menteri PDT dalam sambutannya menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih untuk Papua merupakan bentuk komitmen negara dalam menghadirkan solusi ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal. “Desa dan kelurahan di Papua memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Kita hadir untuk memfasilitasi, bukan mendominasi. Program ini bukan hanya tentang koperasi, tapi tentang kemandirian dan harga diri masyarakat,” ujar Menteri.
Peluncuran program ini disertai dengan peresmian beberapa koperasi baru yang didirikan di wilayah Aifat dan sekitarnya. Fokus utama koperasi ini mencakup pengelolaan hasil pertanian lokal, kerajinan tangan, serta pemanfaatan sumber daya obat tradisional yang menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.
Peran Aktif PAFI dalam Pengembangan Potensi Kesehatan dan Ekonomi
Ketua PAFI Kecamatan Aifat, dalam wawancara usai acara, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. Ia menekankan bahwa sektor kefarmasian juga memiliki peran dalam pembangunan ekonomi berbasis desa. “Kami melihat potensi besar di tanaman obat lokal. Koperasi ini bisa menjadi wadah untuk memproduksi ramuan herbal berkualitas secara berkelanjutan. PAFI siap membina dan memberikan edukasi tentang pemanfaatan bahan alam secara ilmiah dan higienis,” ungkapnya.
PAFI Aifat juga akan bersinergi dalam pelatihan warga desa tentang pentingnya sanitasi, kesehatan keluarga, dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman obat. Pendekatan ini diharapkan bisa menciptakan ekosistem ekonomi yang tidak hanya produktif, tetapi juga sehat dan berdaya tahan.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Maybrat menyambut baik program ini. Dalam pernyataannya, Bupati Maybrat mengatakan bahwa kehadiran Kementerian PDT dan PAFI menjadi bukti perhatian serius terhadap wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi secara pembangunan. “Kami bangga dan bersyukur karena Aifat menjadi salah satu titik awal dari perubahan besar ini. Ini bukan sekadar program, tapi harapan baru bagi warga,” ucap Bupati.
Sementara itu, tokoh adat dan pemuka masyarakat menyampaikan terima kasih atas kehadiran berbagai pihak. Mereka berharap koperasi yang diluncurkan bisa berjalan dengan baik dan dikelola secara transparan oleh masyarakat lokal.
Harapan untuk Generasi Muda Papua Koperasi Merah Putih
Salah satu fokus utama dari Koperasi Merah Putih untuk Papua adalah melibatkan generasi muda dalam roda ekonomi desa. Melalui pelatihan kewirausahaan, teknologi informasi, dan literasi keuangan, anak-anak muda Papua diharapkan menjadi motor penggerak koperasi dan inovasi desa.
Ketua PAFI Aifat menyatakan bahwa pihaknya siap mendampingi anak muda dalam program pelatihan pembuatan produk herbal, manajemen usaha kecil, dan pemasaran digital. “Kita ingin anak muda Papua tidak hanya menjadi pekerja, tapi juga pencipta peluang. Koperasi ini bisa menjadi awal yang bagus,” tegasnya.
Penutup: Merah Putih Berkibar di Tanah Papua
Program Koperasi Merah Putih untuk Papua yang diresmikan di Distrik Aifat merupakan langkah nyata menuju kedaulatan ekonomi di tingkat akar rumput. Dengan kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, organisasi profesi seperti PAFI, serta masyarakat, pembangunan tidak lagi menjadi mimpi, tapi kenyataan yang bisa disentuh.
Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur, hadirnya koperasi ini menjadi simbol harapan bahwa Papua tidak ditinggalkan. Sebaliknya, Papua adalah bagian penting dari Indonesia yang siap bergerak maju bersama Merah Putih.
Post Comment